Jumat, 25 Maret 2011

Lingkungan
Banyak perhatian dicurahkan untuk mempertahankan lingkungan alami Air Terjun Hopetoun, Australia, sembari mengijinkan pengunjung untuk menikmatinya.
Bachalpsee di Pegunungan Alps Swiss; biasanya daerah bergunung-gunung lebih jarang dicemari oleh aktivitas manusia.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.

Adiwiyata

Adiwiyata adalah salah satu program dari kementerian Negara Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Program ini berupaya mendorong terciptanya pengetahuan & kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat & menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan. Indikator dari Program Adiwiyata : 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah . 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan . 3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif . 4. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah. Dengan adanya program Adiwiyata ini diharapkan bahwa ada pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum untuk pendidikan lingkungan hidup di setiap sekolah. Cara Mengikuti Program Adiwiyata Mengisi kuisioner dan membuat rencana kerja sekolah yang disediakan oleh KLH. Tiap Propinsi mengirimkan kuisioner dan rencana kerja dengan kuota 10 sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA atau sederajat) disertai dengan surat pengantar yang ditujukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Dalam Program Adiwiyata, penilaian dilakukan terhadap 3 (tiga) bagian yang satu sama lain saling terkait. Ketiga bagian tersebut adalah : Kuisioner Program Adiwiyata (5% dari Nilai Keseluruhan) Rencana Kerja (10% dari Nilai Keseluruhan) Kunjungan Lapangan (85% dari Nilai Keseluruhan) Pada tahun 2009 ini direncanakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan mengirimkan 3 sekolah untuk mengikuti program Adiwiyata ini yaitu : SMAN 1 Barabai, SMPN 2 Barabai dan MtsN Jatuh Kec. Pandawan, diharapkan sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi contoh untuk sekolah yang lain untuk dapat mengikuti kegiatan serupa ditahun tahun mendatang.

Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.

Rabu, 16 Maret 2011

Adiwiyata

Adiwiyata & Perindangan PDF Cetak Email
Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya alam (SD) di Indonesia yang diyakini akibat adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang tinggi, sehingga menimbulkan perilaku masyarakat yang ekploitatif terhadap pemenuhan kebutuhan SDA. Inilah yang melatar belakangi adanya Program Adiwiyata oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menicptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata adalah partisipatif dan berkelanjutan. Program ini sudah dimulai sejak 2006 dari wilayah Pulau Jawa. Sedangkan tahun 2007 dikembangkan ke wilayah Bali, NTB dan NTT dan wilayah lain di Indonesia.
Pada tanggal 5 Pebruari 2007, PPLH Bali telah diundang oleh PPLH Bali-Nusra dalam rangka sosialisasi kedua program Adiwiyata. Peserta yang hadir dari komponen sekolah, dinas pendidikan, dinas lingkungan, LSM dan wartawan dari Bali, NTB dan NTT. Sosialisasi ini buka oleh Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Negara Lingkungan Hidup (LH) Bapak Sudariyono.
Setiap Propinsi ditetapkan mengirim 10 sekolah (3 SMA. 3 SMP dan 4 SD) yang telah memenuhi kreteria untuk mendapatkan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. Program ini bersifat sukarela tidak memaksakan. Sekolah bisa melihat dan merasakan sendiri keuntungan jika ikut serta. Adapun indikator dan kriteria dari program ini adalah a) Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, b) Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, c) Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif, d) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah.
Bagi sekolah yang berminat harus mengisi format proposal yang telah disediakan oleh panitia. Untuk wilayah Bali, NTB dan NTT bulan Maret 2007 sudah harus dihasilkan seleksi 10 sekolah dimasing-masing daerah. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan penilaian. Bagi sekolah yang dapat memenuhi kriteria dan memiliki proposal bagus akan mendapatkan penghargaan yang akan diberikan bersamaan dengan Hari Lingkungan di bulan Juni 2007.
Tidak jauh berbeda dengan Program Adiwiyata dari KLH, ± 10 tahun berjalan Bapedalda Propinsi Bali memiliki program Lomba Perindangan sekolah. Untuk Kota Denpasar, program ini ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bekerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk PPLH Bali sebagai Tim Pendampingan Persiapan Lomba Perindangan untuk Kota Denpasar.
Tugas dari tim ini adalah untuk melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah yang mewakili Kota/kabupaten sudah memenuhi kriteria. Kriteria dari lomba ini dapat dinilai dari segi perencanaan teknis, kebersihan lingkungan, halaman, ruang belajar, kantin kebun, elemen sekolah serta manajemen sekolah. Adapun sekolah yang mewakili untuk lomba ini mulai dari Tingkat SD, SMP, dan SMA masing-masing 1 sekolah. Persiapan sudah dimulai pada awal Maret 2007 sedangkan untuk penilaian akan dilakukan langsung oleh Tim Propinsi.
Kita berharap bersama, program-program semacam ini benar-benar dapat memberikan pengetahuan, kesadaran, perubahan perilaku serta partisipasi yang aktif dari warga sekolah terkait dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan.